Ellexia Delima Maspaitella, Anak kami yang lahir pada Selasa, 15 April 2008 (BB 3000, PB 51), melalui proses seksio sesarea, di RSUD Dr. Haulussy Ambon.
Oleh. Elifas Tomix Maspaitella Paduan Terompet Jemaat Rumahtiga di Rohua, Januari 2009 A. Perspektif Ibadah merupakan suatu aktifitas agama yang dikemas sedemikian rupa sehingga tampak kesakralannya. Kesakralan itu dikemas melalui suatu tata liturgi, sehingga umat yang beribadah masuk dalam situasi yang khusuk, beralih dari dunianya, dari aktifitas kesehariannya, dan merasakan ‘kehadiran Tuhan’ ( God Presence ) di dalam ibadah itu. Pengertian lain memahamkan ibadah sebagai aktifitas pelayanan dalam ruang sosial, melalui serangkaian perbuatan baik, atau pekerjaan baik yang mendatangkan keadilan, kebenaran, kesejahteraan kepada orang lain/sesama. Ketika digunakan dalam lingkungan ritus agama, ibadah lalu dibawa masuk ke dalam hubungan antara Tuhan dengan umat. Bentuk relasi sosial tadi diubah menjadi suatu relasi ritual yang terkadang mistis. Karena itu aspek pelayanan dimengerti sebagai pelayanan ritual. Aspek ekspresi umat sebetulnya yang menjadi hal penting dalam liturgi. Ekspresi yan...
Materi Khotbah Bahan Khotbah : Mazmur 72:1-11 Saudara-saudaraku, Tulisan dalam Mazmur 72:1-11(20), merupakan suatu hymne kepada keadilan dari yang keluar dari tangan raja/penguasa. Ini adalah nyanyian pengagungan kepada raja yang berlaku adil, serta disertai dengan beberapa anjuran hikmat tentang tatanan keadilan ( social justice/order ) yang ideal. Jika kita menempatkan tulisan ini pada masanya, maka mazmur ini dimaksudkan untuk mengajak para pemimpin Israel untuk menegakan keadilan, dengan meminjam tradisi Salomo, atau pengalaman di masa Salomo. Ada pola yang baik di masa lampau yang diharapkan menjadi pedoman atau contoh mengenai bagaimana seorang pemimpin harus membangun tatanan keadilan tadi. Memang teologi keadilan sosial ( social justice ) mendapat ruang yang khusus dalam sastra hikmat, terutama karya-karya dalam masa hancurnya monarkhi, pembuangan dan pascapembuangan Babel. Demikian pun sebenarnya dalam karya sastra deuteronomi (KSD). Pentingnya keadilan sosial dalam tulisan hi...
Oleh. Elifas Tomix Maspaitella [Materi Ibadah Keluarga Perangkat Pelayan Jemaat Rumahtiga, 17 September 2013] Pengantar Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji beberapa bahan Alkitab tentang persembahan/kolekta, guna memberi pemahaman yang relevan sehingga terdapat pula praktek memberi persembahan yang benar dari Jemaat. Sebab itu saya akan mengkajinya dengan melihat pada [1] pengertian dasar persembahan; [2] bentuk-bentuk persembahan; [3] motivasi memberi/membawa persembahan. Tiga aspek ini akan dikaji dari dasar-dasar Alkitab [PL dan PB], sambil merefleksikan cara memberi yang selama ini diterapkan dalam praktek ibadah dan bergereja kita. 1. Pengertian Dasar Persembahan Persembahan adalah sesuatu [ in natura ] yang diberikan kepada seseorang sebagai bentuk ketaatan pada hukum atau pemberian secara sukarela sebagai hadiah atau guna membantu meringankan beban orang lain [pemberian sukarela/sukacita]. Ketika istilah ini dijadikan bagian dari ritus agama, termasuk Kristen a...
Comments