Posts

Showing posts from July, 2008

Hukum dan Keadilan dari Tangan Raja/Negara

Materi Khotbah Bahan Khotbah : Mazmur 72:1-11 Saudara-saudaraku, Tulisan dalam Mazmur 72:1-11(20), merupakan suatu hymne kepada keadilan dari yang keluar dari tangan raja/penguasa. Ini adalah nyanyian pengagungan kepada raja yang berlaku adil, serta disertai dengan beberapa anjuran hikmat tentang tatanan keadilan ( social justice/order ) yang ideal. Jika kita menempatkan tulisan ini pada masanya, maka mazmur ini dimaksudkan untuk mengajak para pemimpin Israel untuk menegakan keadilan, dengan meminjam tradisi Salomo, atau pengalaman di masa Salomo. Ada pola yang baik di masa lampau yang diharapkan menjadi pedoman atau contoh mengenai bagaimana seorang pemimpin harus membangun tatanan keadilan tadi. Memang teologi keadilan sosial ( social justice ) mendapat ruang yang khusus dalam sastra hikmat, terutama karya-karya dalam masa hancurnya monarkhi, pembuangan dan pascapembuangan Babel. Demikian pun sebenarnya dalam karya sastra deuteronomi (KSD). Pentingnya keadilan sosial dalam tulisan hi

Batu Hidup

Materi Khotbah Bahan Bacaan : 1 Petrus 2:1-10 Saudara-saudaraku, Teks 1 Petrus 2:1-10 tidak bisa kita pahami terlepas dari konteks pembangunan gereja di zaman para rasul. Suatu zaman di mana gereja ditempa untuk semakin mengakarkan eksistensinya di dalam masyarakat. Dalam hal itu, masalah jati diri atau identitas adalah aspek penting bagi gereja. Gereja memang perlu membangun penjatidirian yang baru atau solid di dalam konteks masyarakat yang majemuk kala itu. Ada beberapa terminologi yang dikemukakan penulis 1 Petrus sebagai acuan teologis untuk memahami identitas, posisi dan peran gereja. Tetapi terlebih dahulu perlu dimengerti bahwa pada zaman itu, gereja atau apa yang dikenal dengan sebutan ekklesia, bukanlah suatu lebaga agama yang otonom, seperti dewasa ini, melainkan suatu organisasi sosial ( social movement ) yang mencoba tampil dengan warnanya yang khas. Bagi para rasul beberapa kekhasan ekklesia yang perlu ditonjolkan. Pertama, pelayanan sosial, dalam wujud eukharisti dan dia