Posts

Showing posts from 2017

Cukup

Lukas 3:10-14 Oleh. Elifas Tomix Maspaitella K isah dalam Lukas 3:10-14 merupakan bagian dari kesaksian Yohanes Pembaptis. Tokoh ini penting di zamannya, dan juga di zaman kita untuk memahami bahwa menyambut kedatangan TUHAN itu memerlukan pertobatan dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran-ajaran TUHAN yaitu ajaran tentang hidup baik dan berkualitas. Ia datang guna mempersiapkan kedatangan Mesias. Ajaran-ajarannya bertujuan agar umat mempersiapkan hidup bagi kedatangan mesias. Ajaran Yohanes Pembaptis dalam injil yang kita baca ini, menegaskan beberapa hal penting, antara lain: Pertama, pentingnya berbagi agar tercipta keseimbangan. Dalam hal berbagi diperlukan kepedulian dan pengorbanan. Contoh dalam ay.11, soal memberi baju dan pakaian kepada yang tidak mempunyai baju dan makanan, menjurus pada upaya menjaminkan hidup orang lain. Sebab hal tidak mempunyai baju dan pakaian adalah gambaran kemiskinan; dan bahwa orang yang telanjang dan lapar itu seak

Yusuf dari Arimatea

Image
Cerita Fiksi Alkitab: YUSUF DARI ARIMATEA Pagi itu, orang semakin banyak memenuhi alun-alun Kota. Di teras atas Istana, tampak Pilatus hilir mudik, bersama beberapa pejabat lain. Beberapa orang Imam Besar Yahudi, Anggota Mahkamah Agung dan Majelis Besar ( Bouleutes ) juga terlihat di situ. Sesekali Pilatus tampak marah. Di saat berikutnya ia seperti sedang berpikir keras. Bingung bercampur geram. Ternyata, ia berharap Herodes, rekannya itu, yang menjatuhkan vonis terhadap Yesus, namun Herodes malah mengembalikan Yesus kepadanya selaku gubernur wilayah. Pilatus : ( menggerutu dalam hati ) Aku jadi bingung dengan keadaan ini. Tahukah kalian, aku semakin yakin, orang ini tidak melakukan satu pun pelanggaran, baik terhadap hukum negara maupun terhadap hukum agama kalian ( sambil menunjuk pada beberapa anggota Mahkamah Agama dan majelis Besar ). Mereka semua terdiam Anggota Mahkamah Agama : Yang Mulia, Tuanku. Sekiranya tuanku berkenan, biarlah tuanku menyatakan i

AKU HAUS: Masih Saja Ada Gagal Paham

Image
(Yohanes 19:28-30) Oleh. Elifas Tomix Maspaitella Gagal paham adalah sebuah fenomena di dalam tradisi ilmu dan sosial. Dalam tradisi ilmu, gagal paham menjadi petanda pengolahan rasio yang menjurus pada absurdisitas ( unreasonable ). Penolakan terhadap fakta/empiri yang menjadi jurang gagal paham itu. Ketika empiri ditolak maka orang akan berkutat pada dunia maya, suatu khayalan buta di luar diri dan lingkungan di mana ia ada. Para ilmuan sejarah selalu menghindari hal ini dengan menunjukkan sekumpulan data historis, sebab jika terjadi gagal paham dalam ilmu sejarah, sudah tentu narasi yang terbangun adalah fiktif. Dalam tradisi sosial, gagal paham ditandai oleh penolakan atau sikap tidak mau menerima ( refusing ) suatu fakta atau seseorang. Fenomena ini biasa terjadi pada para deviant ~yaitu orang yang tidak mau hidup menurut aturan-aturan normal, dan memaksakan kehendaknya sebagai sebuah standard yang ternyata bertolak belakang dengan apa yang menjadi kehendak umum. Kaum d
Image
CERITA FIKSI ALKITAB (1) YESUS DI KAPERNAUM (Berdasar Yohanes 2:12) I ~ Esok Paginya Ilustrasi: Air berubah menjadi anggur “Ibu, terima kasih, karena ibu dan bapak serta semua saudaraku, sudah mengikut aku dan murid-muridku ke sini, di Kapernaum”, kata Yesus kepada ibunya, Maria. “Anakku, maafkan Ibu, jika ada sesuatu yang salah semalam”, kata Maria, Ibunda Yesus, pagi-pagi, saat ia melihat anak kesayangannya itu baru saja bangun dan hendak membasuh mukanya. “Tidak usah dipikirkan, ibu. Aku mengerti, ibu tidak mau keluarga kita malu oleh karena tidak bisa memberi yang terbaik kepada tamu-tamu itu. Kita berdoa, semoga rumah tangga saudaraku itu bahagia, ia dan istrinya hidup selamanya, seperti ditetapkan dalam hukum Musa”, kata Yesus sambil mencium kedua pipi ibunya. Saat hendak pergi menghampiri Johanes, Joses, Judas dan Simon, saudara-saudaranya, ibunya menarik tangannya dan berkata: “Maaf, jika memang waktumu belum tiba, seperti dikehendaki oleh Yang Maha Tingg
Image
LHO, MENULIS KOK DI TANAH? Debat Hukum dalam Yohanes 8:1-11 Ulasan berikut ini diambil dari akun facebook (fb) beta, saat mem-publish sebuah artikel di group AMGPM, tanggal 28 Januari 2011. Koruptor! ‘Proyek Gagal’ TUHAN Oleh. Elifas Tomix Maspaitella Banyak barang elektronik yang adalah hasil dari ‘proyek gagal’. Barang itu tidak memadai dalam menjalankan fungsi sebagaimana ‘blue print’-nya. Sama dengan produk Jeans. Setelah disortir jika ada yang belum ditempelkan label, maka langsung dipisahkan dan dijual di pasar gelap. Proyek gagal itu biasa dijual dengan harga miring alias murah. Meski begitu, banyak orang yang suka membeli proyek gagal. Selain ternyata bagus-bagus, murah dan bisa dijangkau dengan mudah, termasuk oleh mereka ada dalam kelas menengah ke bawah. Apalagi jika proyek gagal itu dijual di pasar ‘Cakbo’ alias Cakar [dan] bongkar –yang memang hanya dikunjungi orang-orang miskin. Kesan disukai tadi sama dengan sifat gamang sebagian besar