Kasih Setia TUHAN

Mazmur 147:12-20 (Tematis)

Teks ini bertujuan untuk (1) memahami bentuk-bentuk perbuatan/pemberian Tuhan sang Penolong; dan (2) memahami tanggungjawab kita.

Memahami ‘kasih setia Tuhan’, mengajak kita untuk melihat bagaimana pemazmur mengkonkritkannya. Dalam Mazmur 147, ada beberapa bentuk kasih setia Tuhan, yakni:
- IA melakukan keadilan: dimensi hukum (ay.13a)

- memberkati manusia dan keturunannya: dimensi pro-kreasi/reproduksi – jaminan kelangsungan generasi manusia (ay.13b)

- memberikan kesejahteraan: mencukupkan semua kebutuhan manusia, termasuk akan bahan makanan (berkat di tempat kerja, dalam analogi kebun gandum, dan juga berkat makanan) (ay.14)

- memberikan bimbingan: dalam arti menegaskan berulang-ulang firmanNya – termasuk melalui perantaraan nabi (aspek nubuat dan pengharapan eskatologis) (ay.15,18b,19)
- memberikan kenyamanan di tengah lingkungan: termasuk di dalamnya iklim dan cuaca yang baik, dan lingkungan hidup yang lestari – termasuk bebas dari polusi (bnd. gambaran salju dan pecahan air, simbol kesejukan) (ay.16-18)

Mazmur ini terkenal sebagai mazmur hymne, sebuah nyanyian pengagungan. Karena itu, perbuatan-perbuatan Tuhan itu adalah lukisan dari kemahakuasaan dan keagunganNya, bukan dalam simbol-simbol yang abstrak, melainkan dalam pengalaman manusia sesehari.
Sebab itu, dalam ay.20, dijelaskan bahwa perbuatan Tuhan yang nyata itu, terjadi karena alasan keterpilihan umat olehNya. Dimensi keterpilihan ini tidak semata-mata memberi status eksklusif kepada umat, melainkan tanggungjawab. Pada ay.12, dimensi tanggungjawab itu tampak melalui tindakan ‘megahkan Tuhan’, dan ‘pujilah Allahmu’.

Dua perbuatan ritual, sebagai simbol pengudusan hidup manusia. Di situ, aktifitas leutorgia/abodah – sebagai kata untuk ‘megahkan dan pujilah’ tidak mesti dipahami sebagai aktifitas statis, melainkan pelayanan, bhakti, kerja, ketundukan. Artinya, respons manusia atas perbuatan-perbuatan kasih setia tadi harus tampak dalam praktek hidup yang nyata. Manusia terlibat langsung dalam beragam bentuk perbuatan Tuhan tadi sebagai agenNya. (eltom)

Comments

Popular posts from this blog

MAKNA UNSUR-UNSUR DALAM LITURGI

Makna Teologis dan Liturgis Kolekta/Persembahan

Hukum dan Keadilan dari Tangan Raja/Negara